Home Berita Dalam Negeri Brasil Akan Membatasi Beberapa Pengunjung untuk Membendung Migrasi Ilegal ke AS

Brasil Akan Membatasi Beberapa Pengunjung untuk Membendung Migrasi Ilegal ke AS

30


Konten artikel

(Bloomberg) — Brasil akan mulai membatasi masuknya warga negara dari negara-negara termasuk Tiongkok dan India dalam upaya untuk menindak orang-orang yang tiba di negara Amerika Selatan tersebut dan kemudian mencoba bermigrasi secara ilegal ke AS dan Kanada.

Langkah tersebut, yang dimulai Senin, akan berdampak pada pengunjung yang memerlukan visa untuk memasuki Brasil dan tidak mencantumkan Brasil sebagai tujuan akhir pada tiket pesawat mereka, menurut dokumen dari Kementerian Kehakiman dan Keamanan Publik Brasil yang dilihat oleh Bloomberg News.

Konten artikel

Sasarannya adalah para migran yang seharusnya transit di bandara internasional Brasil, namun meninggalkan perjalanan terakhirnya, tetap berada di wilayah internasional bandara tersebut, mengajukan permohonan status pengungsi dan kemudian berupaya melanjutkan perjalanan ke utara menuju Amerika Serikat dan Kanada.

Lebih dari 70% permintaan status pengungsi di bandara datang dari orang-orang yang berkewarganegaraan India, Nepal, atau Vietnam, menurut Associated Press yang pertama kali melaporkan berita tersebut. Ia menambahkan bahwa langkah tersebut tidak berlaku bagi orang-orang dari negara-negara Asia yang dapat memasuki Brasil tanpa visa, serta warga negara AS dan warga negara dari negara-negara Eropa yang memiliki pengecualian visa.

“Penumpang yang tetap berada di area transit internasional di Bandara Guarulhos São Paulo, atau bandara lain yang memiliki koneksi internasional, harus melanjutkan perjalanan atau kembali ke tempat asalnya,” kata dokumen tersebut.

“Keputusan ini diambil setelah Kepolisian Federal mengidentifikasi bahwa Brazil telah menjadi jalur bagi organisasi kriminal yang menyelundupkan imigran dan memperdagangkan manusia,” katanya, seraya menambahkan bahwa pihak berwenang telah melihat adanya lonjakan kedatangan dari beberapa negara Asia.

Pengetatan ini menyusul langkah Ekuador pada bulan Juni yang menangguhkan sementara perjanjian visa dengan Tiongkok. Beberapa warga negara Tiongkok telah melintasi perbatasan AS secara ilegal setelah melakukan perjalanan melalui Amerika Latin, karena termotivasi oleh peluang ekonomi.

“Rute migrasi tidak teratur telah terkonsolidasi di Brasil, dengan banyaknya aktor yang terlibat dalam penyelundupan migran dan perdagangan manusia; dengan penggunaan lembaga perlindungan yang jelas-jelas bersifat curang,” kata kementerian Brazil, menurut dokumen tersebut.

Bagikan artikel ini di jejaring sosial Anda