(Bloomberg) — Baru saja membukukan rekor keuntungan dari pengeboran minyak mentah dan pemompaan gas, perusahaan minyak terbesar Tiongkok telah berjanji bahwa semua produksinya akan menggunakan energi terbarukan pada tahun 2033.
Pada tanggal tersebut, “semua aktivitas pengeboran dan pengilangan akan didukung oleh energi ramah lingkungan,” ujar Chairman PetroChina Co. Dai Houliang dalam laporan pendapatan di Hong Kong pada hari Rabu. Ini merupakan kemajuan signifikan dari janji perusahaan sebelumnya untuk mencapai tujuan tersebut pada tahun 2050.
Konten artikel
Tentu saja, penggunaan tenaga surya dan angin untuk menghasilkan bahan bakar fosil tidak akan memberikan banyak dampak jika dibandingkan dengan dampak iklim dari pembakaran semua minyak dan gas untuk bahan bakar mobil dan pembangkit listrik. Namun ambisi PetroChina terhadap energi terbarukan lebih dari sekedar target yang menjadi berita utama.
Perusahaan tersebut memperkirakan akan menambah kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada tahun 2024, sekitar enam kali lebih besar dibandingkan kapasitas yang dimiliki saat ini, menurut eksekutif lain yang hadir dalam pengarahan tersebut. Seluruh industri tenaga surya di Tiongkok – yang sejauh ini merupakan yang terbesar di dunia – menambah 217 gigawatt pada tahun lalu, sehingga jumlah yang berasal dari raksasa bahan bakar fosil ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Dana juga akan digunakan untuk memperluas proyek hidrogen, panas bumi, dan penangkapan karbon.
Janji perusahaan tersebut sangat kontras dengan beberapa perusahaan minyak besar di negara-negara Barat, yang mengabaikan ambisi energi ramah lingkungan mereka karena bahan bakar fosil terus meningkatkan keuntungan.
PetroChina tetap berpegang pada target energi terbarukan yang lebih luas: pangsa produksi energi baru akan berlipat ganda dari tingkat saat ini menjadi 7% pada tahun 2025, kemudian naik menjadi sepertiga pada tahun 2035 dan setengahnya pada tahun 2050.
—Dengan bantuan dari Kathy Chen dan Dan Murtaugh.
Bagikan artikel ini di jejaring sosial Anda