Home Uncategorized Produksi Minyak AS Diperkirakan Mendatar Hingga 2025, Meredakan Kekhawatiran Kekeringan

Produksi Minyak AS Diperkirakan Mendatar Hingga 2025, Meredakan Kekhawatiran Kekeringan

30


Konten artikel

(Bloomberg) — Produksi minyak mentah AS diperkirakan akan stagnan hampir sepanjang tahun ini dan tidak akan mencapai rekor baru hingga awal tahun 2025, sehingga berpotensi mengurangi kekhawatiran mengenai kelebihan pasokan yang membebani harga.

Penutupan akibat cuaca dingin menyebabkan produksi turun menjadi 12,6 juta barel per hari pada bulan Januari dari rekor produksi 13,3 juta barel pada bulan Desember, Badan Informasi Energi AS mengatakan pada hari Selasa. Produksi akan pulih ke tingkat rekor bulan ini sebelum sedikit menurun pada sisa tahun ini, dan akan memerlukan waktu hingga Februari mendatang untuk mencapai titik tertinggi baru, kata badan tersebut.

Konten artikel

Proyeksi penurunan output dari AS berpotensi mendukung harga minyak mentah global, yang turun lebih dari 20% dari level tertinggi tahun lalu karena peningkatan output dari negara-negara non-OPEC. Secara global, EIA memperkirakan defisit pasokan rata-rata sebesar 120.000 barel per hari pada tahun 2024.

Perkiraan tersebut berada di antara laporan Badan Energi Internasional (IEA) yang lebih bearish dan laporan bulanan OPEC yang bullish. Badan yang berbasis di Paris ini memperkirakan pasar akan seimbang pada tahun 2024, dengan kemungkinan terjadinya surplus pasokan pada paruh kedua tahun ini. Sementara itu, kartel produksi memperkirakan permintaan minyak yang kuat akan menyebabkan pasar mengalami defisit pasokan hingga tahun 2025.

EIA juga menurunkan perkiraan permintaan minyak AS tahun ini menjadi 20,39 juta barel per hari, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 20,45 juta barel per hari. Perkiraan permintaan bahan bakar jet AS direvisi lebih rendah sekitar 1,8% menjadi 1,68 juta barel per hari.

Bagikan artikel ini di jejaring sosial Anda